Agaknya bangsa ini perlu banyak belajar
Dari mereka yang mendirikan bangsa ini
Yang dengan lantang dan tanpa pamrih membela
Bangsa dan Negara, membela rakyat tanpa embel-embel
Kekuasan
apalagi dengan menaruh benci kepada sesama
Anak bangsa
Namun apa yang terjadi
Dengan balutan jas dan senyum mereka ingin menipu rakyatnya sendiri
Dengan balutan kata-kata indah mereka berusaha menunjukkan simpati kepada
Rakyat (baca:miskin)
Demi mencapai kekuasan mereka mengobarkan kebencian terhadap lawan politiknya
Mengorbankan trompet kebencian kepada mereka yang dianggap saingan
Ya, mereka adalah selebriti lokal dadakan
Yang terpampang megah disepanjang jalan
Bergelantungan di atas pohon-pohon rimbun
Dengan tanpa malu
Seolah mengatakan kepada khalayak ramai
Pilihlah saya!
Sayalah yang paling jujur, terhormat, tidak korupsi
Dan peduli kepada wong cilik
Tak peduli bahwa itu membuat gerah mata yang melihat
Tak peduli bahwa itu membuat rakyat semakin miris
Yang penting, mejeng bersama istri
Tampil bersama di depan banyak orang
Biar foto
Yang penting orang tau
Bahwa saya bersahaja dan keluarga saya sopan, santun
Dan (mungkin) sakinah
Disaat banjir datang
Rakyat menderita dan mengungsi
Dimana mereka
Bahkan di gedung keadilan itu
Yang bebas dari banjir pun mereka tidak datang
Ada sih yang datang
Datang untuk tidur, datang untuk bergosip,
Datang untuk ngerumpi,
Katanya iwan fals, mereka mirip
Paduan suara, serentak mengatakan “setuju”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar