Puisi K. Anwar ini sudah aku kenal sejak SD...heheh...dan aku suka puisinya :)
aku masih ingat, waktu SD dulu aku pernah membacakannya di depan kelas
tetapi aku harus jujur bahwa aku membacakannya tanpa tahu apa artinya
bahkan mungkin sampai sekarang
aku tak pernah tahu apa artinya....
tetapi biarlah
toh, buat aku, puisi ini bagus
dan aku bisa menikmatinya.....
[tak perlu anda setuju dengan aku...nikmati sajalah puisinya...]
aku masih ingat, waktu SD dulu aku pernah membacakannya di depan kelas
tetapi aku harus jujur bahwa aku membacakannya tanpa tahu apa artinya
bahkan mungkin sampai sekarang
aku tak pernah tahu apa artinya....
tetapi biarlah
toh, buat aku, puisi ini bagus
dan aku bisa menikmatinya.....
[tak perlu anda setuju dengan aku...nikmati sajalah puisinya...]
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar