Chan Kong (kekosongan sejati, terlahir dengan nama Cao Ngoc Phuong)
Lahir di Kota Ben Tre, Vietnam, 1938
Kompas, Senin 11 Mei 2009
Pernapasan adalah cara terbaik untuk menyentuh realitas perdamaian, pengertian dan cinta-disebut sebagai Buddha Nature, God in You, Allah in You, atau perasaan akan kebaikan, pengertian, dan rasa cinta. Dalam diri setiap manusia ada bibit-bibit perdamaian, cinta dan rasa kasih.
Misperception (pemahaman yang keliru) telah menyingkirkan perdamaian dan membawa penderitaan. Dalam ajaran Buddha disebutkan, saat memandang sesuatu sesungguhnya kita hanya bisa menangkap 20 persen dari apa yang kita lihat. Meski demikian, kita selalu berkeyakinan mampu menangkap keseluruhannya. Bahkan suami-istri pun selalu merasa demikian. Selalu merasa tahu semua tentang pasangannya, padahal hanya tahu 40-50 persen. Sisanya terpengaruh latar belakang sosial dan pendidikan. Ketika pasangan bertindak berbeda dari yang dia pikir, mereka pun bertengkar. Menurut Chan Kong, yang harus dilakukan hanya bertanya dengan penuh rasa cinta tentang apa sebenarnya maksud pasangan.
Ketika muncul misperception, yang tampak adalah ular. Ular yang harus dipukul. Padahal sebenarnya itu adalah tali (rope). “Kalau itu tali, yang dia pukul hanya tali. Namun ketika misperception terhadap orang lain, dia bisa melukai orang” ujarnya. “Terorisme lahir dari bagian itu,”tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar