Selasa, 06 April 2010

aku mabuk aLLah


Emha Ainun Nadjib atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Nun dikenal sebagai tokoh agama dan pluralis dan juga seniman religius-spritualis, yang mencoba mengkaryakan kemampuan seninya untuk melantunkan doa dan nyanyian kepada Allah. salah satunya adalah puisi

yang paling khas dalam puisi Cak Nun adalah bahwa puisi-puisinya tersebut bercorak sufistik. Aprinus Salam [oposisi sastra sufi: p.76] mengatakan bahwa puisi-puisi cak nun dapat dikategorikan ke dalam sastra sufi karena sesuai dengan kriterian dari sastra sufi itu sendiri yaitu: mempersoalkan prinsip Tauhid (prinsip Keesaan Tuhan), prinsip ke-Ada-an Tuhan, prinsip fana-baka, prinsip penetrasi Tuhan dan kehendak bebas manusia, serta derivasi yang berkaitan dengan prinsip-prinsip tersebut”.

Ada sebuah puisi yang menarik, yang aku sendiri sukai dari puisi-puisi cak nun. judulnya adalah "aku mabuk allah".


aku mabuk allah

semata-mata allah

segala-galanya allah

tak bisa lain lagi

aku mabuk allah

lainnya tak berhak dimabuki

lainnya palsu, lainnya tiada

nyamuk tak nyamuk

kalau tak mengabarkan allah

langit tak langit

kalau tak menandakan allah

debu tak debu

badai tak badai

kalau tak membuktikan allah

kembang tak mekar

api tak membakar

kalau tak allah

mabuklah aku mabuk allah

tak bisa lihat tak bisa dengar

cuma allah cuma allah

kalau matahari memancar

siapa sebenarnya yang menyinar

kalau malam legam

siapa hadir di kegelapan

kalau punggung ditikam

siapa merasa kesakitan

mabuklah aku mabuk allah

kalau jantung berdegup

siapa yang hidup

kalau menetes puisi

siapa yang abadi

allah semata

allah semata

lainnya dusta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar