Selasa, 16 Maret 2010

Memilah keinginan dalam dunia yang men"tawar"kan banyak keinginan [semu]

malam senin, 15 Maret 2010 saya mengikuti retret KDM [kata gerit sih bukan retret tp rekoleksi..opo iki?? ndak tahu..tanya pengurusnya aja..hahah], tepatnya bareng dee di Asrama Syantikara, Sagan, Djogja. Acara ini diselenggarakan oleh KDM (Kelompok Doa Meditatif) UKDW.

Dalam satu sesi, ada semacam refleksi dimana kami membahas dan mendiskusikan sebuah surat dari Bruder Alosius, yang merupakan Pemimpin Taize, Prancis. Surat tersebut berjudul "Surat dari Cina".

saya tidak akan menuliskan ulang apa yang ia sampaikan
saya mau menuliskan tanggapan saya saja...
mau terima apa tidak..silahkan...hahahah

kita tinggal di dalam dunia
itupun kalau anda "masih" sadar bahwa anda tinggal dalam dunia
jika tidak..ya silahkan saja..hidup..hidup anda sendiri
lha kalau masih sadar
tentu anda juga sadar bahwa dunia yang kita tinggali ini
penuh dengan banyak hal
ya, banyak menu yang ditawarkan

dunia bukanlah tempat kosong
ia punya banyak sajian
saking banyaknya, anda tak akan pernah bisa menjelajahinya
bahkan, kata temanku..sampai Yesus datang kedua kalinya
anda tak akan pernah bisa menjelajahinya
[Yesus komentar gini: "lha aku kok dibawa-bawa toh"]

dunia menawarkan banyak hal
dia menyediakan banyak hal menarik
sampai kita kadang di buat bingung
mau milih yang mana ya?
[temanku bilang...lha ya kamu ini gmana sih..tinggal milih saja kok ya bingung...coba bayangkan mereka yang milih tanpa pilihan...."lha maksudmu apa" tanyaku.."
"emang ada ya?" tanyaku dalam hati]

tetapi kita harus jujur
bahwa memang kita bingung bahkan kadang merasa gelisah
ketika semua hal disodorkan di hadapan kita
maka, refleksi malam itu mengajak kami dan kita
untuk belajar memililah-milah pilihan-pilihan kita
agar kita tidak semakin bingung...bingung..bingung...
agar kita tidak semakin gelisah
dan akhirnya frustasi...dan....
[temanku bilang...akhirnya apa? trus aku jawab: ya, jawab aja sendiri...hahah]

belajar memilah
mulai dari sekarang adalah penting
belajar untuk mem"prioritas"kan sesuatu [apalagi ini? kok tiba2 nongol ya??]

dengan memprioritaskan hal apa yang penting, kita butuhkan dan bermanfaatkan bagi kita
[menurut saya] akan membuat kita semakin lebih bisa memilah
hal apa saja yang ingin kita pilih
dalam daftar menu
yang berjubal banyaknya
dalam dunia yang....[kata temanku..FANA..nah ini kata temanku...kalau ndak setuju...protes dia saja...]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar