Waktu itu waktu ceramah. Sang Guru berkata, "Kehebatan
seorang komponis diketahui lewat nada-nada musiknya, tetapi
menganalisis nada-nada saja tidak akan mengungkapkan
kehebatannya. Keagungan penyair termuat dalam kata-katanya,
namun mempelajari kata-katanya tidak akan mengungkapkan
inspirasi. Tuhan mewahyukan diri-Nya dalam ciptaan, tetapi
dengan meneliti ciptaan secermat apa pun kamu tidak akan
menemukan Allah; demikian juga bila kamu ingin menemukan
jiwa melalui pemeriksaan cermat terhadap tubuhmu."
Pada waktu tanya jawab, seseorang bertanya, "Kalau begitu,
bagaimana kami akan menemukan Allah?"
"Dengan melihat ciptaan, tapi bukan dengan menganalisisnya."
"Dan bagaimana seseorang harus melihat?"
"Seorang petani keluar untuk melihat keindahan pada waktu
matahari terbenam, tetapi yang ia saksikan hanyalah
matahari, awan, langit, dan cakrawala - sampai ia memahami
bahwa keindahan bukan 'sesuatu,' melainkan cara khusus
melihat.
Kamu akan sia-sia mencari Allah sampai kamu memahami bahwa
Allah tidak bisa dilihat sebagai sesuatu. Yang diperlukan
ialah cara khusus untuk melihat - mirip seperti cara seorang
anak kecil yang pandangannya tidak diganggu oleh pelbagai
ajaran dan keyakinan yang telah dibentuk sebelumnya."
[Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar