Selasa, 27 Oktober 2009

Berdoa tanpa berpikir


Mungkinkah kita berdoa tanpa berpikir...? aku bukan menyangkal apa yang dikatakan r. descartes "Cogito, ergo sum". tentu aku menghargai pikiran. namun, [ter]kadang doa kita terlaLu banyak dipenuhi dengan pikiran-pikiran dan keinginan diri kita sendiri. ketika kita berdoa, kita memenuhi pikiran kita dengan daftar-daftar "beLanjaan" dengan harapan bahwa Tuhan akan mengabuLkannya. doa kita pahami sebagai kesempatan untuk meminta segala hal kepada Tuhan. dan semua itu kita Lakukan dengan berpikir, diLakukan daLam tingkatan kesadaran kita.

yang aku coba sampaikan adaLah mungkinkah kita berdoa daLam tingkatan ketidaksadaran kita..tanpa berpikir, atau juga bisa dengan asal, sesuatu yang sifatnya spontanitas dan tanpa sadar. tanpa peduli dan sadar bahwa ituLah keinginan terdaLam kita....[menurutku] ketidaksadaran membuat doa itu begitu Lugu di hadapan ALLah. sehingga doa yang kita sampaikan tak satupun berbicara tentang isi pikiran kita yang sudah dipenuhi dengan ratusan banyak daftar beLanjaan tetapi ketidaksadaran, doa asaL dan spontanitas itu menjadikan kita Lupa pada diri kita sendiri, pada apa yang kita inginkan dan masuk daLam hubungan intim dengan Tuhan. doa ketidaksadaran membawa kita pada hubungan yang Lepas dari segaLa keinginan kita, dan bersedia berhadap muka dengan Tuhan. mungkin [lagi-lagi menurutku] doa adaLah membiarkan ALLah meLakukan apa yang ia inginkan, bukan memaksakan isi pikiran kita untuk didengarkan oleh ALLah.

sumber gambar: pixabay.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar