Kenyataan Alkitab penuh dengan teks-teks yang berbau kekerasan, perintah perang, keterlibatan YHWH dalam perang, masalah perbudakan, dominasi terhadap perempuan dsb. hal-hal ini menyebabkan di satu sisi ada yg menganggap bahwa kewibawaan Alkitab tidak ada. tetapi ada yang mengatakan bahwa itulah konteks masyarakat waktu itu. Alkitab justru dengan jujur meceritakan realitas yang ada.
Tetapi bagaimana kemudian kita memahami cerita-cerita ini dengan konteks sekarang. Bagaimana kita membaca teks. Apakah kita membiarkan teks berbicara ataukah kita yang memasukkan makna ke dalam teks. Inilah yang disebut proses hermeneutis. Proses hermeneutis menjadi penting dalam membaca teks-teks tersebut.
Maka teks-teks itu perlu di tempatkan dalam konteksnya. KIta harus mengerti dengan baik konteks tersebut apalagi cerita-cerita itu terjadi 2000 tahun yang lalu, jauh dari konteks kita sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar